Rabu, 09 April 2014

PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN



Pekarangan adalah tanah pekarangan disekitar rumah yang biasanya dibatasi dengan tanaman pagar atau dibatasi dengan pagar.

Fungsi lahan pekarangan
Sumber lumbung hidup

Untuk menghadapi musim paceklik pekarangan biasanya dapat membantu penghuninya  menyediakan sumber pangan yang hidup seperti palawija,tanaman pangan dan hortikultura dan juga hewan ternak

Warung hidup
Lahan pekarangan dapat untuk membudidayakan tanaman-tanaman atau beternak hewan piaraan yang dapat dijual untuk menambah penghasilan keluarga

Apotik hidup
Pekarangan menyediakan berbagai jenis tanaman obat-obatan misalnya kunir,kencur,jahe dll

Sumber benih dan bibit
Kita dapat melakukan perbanyakan dari tanaman yang di tanam di pekarangan seperti dengan mencangkok, stek


Pemanfaatan Lahan pekarangan

Adalah pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman,ternak dan ikan sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam secara terus menerus  guna memenuhi gizi keluarga.

Dengan semakin bertambahnya penduduk maka kepemilikan lahan pekarangan semakin berkurang sehingga diperlukan tehnologi-tehnologi pertanian terbaru dalam memanfaatkan lahan pekarangan yang disesuaikan dengan luas lahan pekarangan yang semakin berkurang.

Berdasarkan luasnya,lahan pekarangan dapat di bedakan menjadi 3 yaitu

Strata 1.
Pekarangan dengan luas kurang dari 100 m2
Budidaya taanaman dapat dilakukan di pot,polybag, vertikultur, memlihara ikan dalam kolam tong

Strata 2. 
Pekarangan dengan luas 100 m2 - 300 m2
Budidaya tanaman dapat dilakukan di pot, polybag, vertikulture, bedengan, dapat dibuat kandang ayam, ikan dengan sistim terpal

Strata 3.
Pekarangan dengan luas lebih dari 300 m2

Tanaman dapat diusahakan dengan polybag,pot,vertikulture,membuat bedengan. Dapat menanam jenis umbi-umbian
Dapat beternak dengan lebih bervariatif seperti ayam, kambing,kelinci, dapat memelihara ikan dengan sistim terpal ataupun kolam permanen, disamping itu juga dapat menanam tanaman buah-buahan seperti nenas,pepaya,mangga
Tehnologi budidaya tanaman yang dapat dilakukan pada lahan pekarangan yang sempit diantaranya adalah :
Vertikultur

Verrtikultur merupakan usaha pertanian dengan memanfaatkan lahan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan potensi ketinggian sehingga tanaman yang diusahakan persatuan luas lebih banyak. Pola ini selain menghemat tempat juga hemat dalam penggunaan pupuk dan air.
Media tanam yang digunakan dalam vertikultur  dapat menggunakan campuran tanah,pupuk kandang, pasir/sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. media tanam ditempatkan pada bak-bak tanaman ( paralon, bamboo,pot,polybag ) yang diatur tersusun rapi keatas.
Yang perlu diperhatikan dalam penyusunan tanaman dalam sistim vertikulktur adalah karakter dari tanaman itu sendiri. Tanaman-tanaman yang menginginkan keteduhan diletakan paling bawah sedangkan tanaman yang memerlukan panas diletakkan di atas.
Tabulampot
Yaitu menanam tanaman buah-buahan dalam pot, dengan sistim tabulampot disamping menghasilkan buah juga lebih  artistic (menarik). Untuk budidaya tanaman buah dalam pot media yang digunakan sama


Menanam dalam polybag/pot
Media tanam adalah campuran tanah yang subur,pupuk kandang dan pasir bdengan perbandingan volume 1 : 1 : 1 untuk tanaman sayuran yang  memerlukan tanah berpasir, perbanyaklah campuran pasirnya, untuk sayuran yang memerlukan moss seperti seledri (daun sop) dipakai media akar enceng gondok,media tanam ini tidak cepat kering. Tanaman sayuran yang baru ditanam dalam    polybag ditempatkan ditempat teduh selama beberapa hari,untuk sayuran yang memerlukansinar matahari penuhpindahkan ketempat yang tidak ternaungi sedangkan tanaman yang memerlukan naungan tempatkaan pada tempat yang ternaungi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar