Pekarangan adalah tanah pekarangan disekitar rumah yang biasanya dibatasi dengan tanaman pagar atau dibatasi dengan pagar.
Fungsi lahan pekarangan
Sumber lumbung hidup
Untuk menghadapi musim paceklik pekarangan biasanya dapat membantu penghuninya menyediakan sumber pangan yang hidup seperti palawija,tanaman pangan dan hortikultura dan juga hewan ternak
Warung hidup
Lahan pekarangan dapat untuk membudidayakan
tanaman-tanaman atau beternak hewan piaraan yang dapat dijual untuk menambah
penghasilan keluarga
Apotik hidup
Pekarangan menyediakan berbagai jenis tanaman
obat-obatan misalnya kunir,kencur,jahe dllSumber benih dan bibit
Kita dapat melakukan perbanyakan dari tanaman yang di tanam di pekarangan seperti dengan mencangkok, stek
Pemanfaatan Lahan pekarangan
Adalah pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman,ternak dan ikan sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam secara terus menerus guna memenuhi gizi keluarga.
Dengan semakin
bertambahnya penduduk maka kepemilikan lahan pekarangan semakin berkurang
sehingga diperlukan tehnologi-tehnologi pertanian terbaru dalam memanfaatkan
lahan pekarangan yang disesuaikan dengan luas lahan pekarangan yang semakin
berkurang.
Berdasarkan
luasnya,lahan pekarangan dapat di bedakan menjadi 3 yaitu
Strata 1.
Pekarangan dengan luas kurang dari 100 m2
Pekarangan dengan luas kurang dari 100 m2
Budidaya taanaman
dapat dilakukan di pot,polybag, vertikultur, memlihara ikan dalam kolam tong
Strata 2.
Pekarangan dengan luas 100 m2 - 300 m2
Budidaya tanaman
dapat dilakukan di pot, polybag, vertikulture, bedengan, dapat dibuat kandang
ayam, ikan dengan sistim terpalPekarangan dengan luas 100 m2 - 300 m2
Strata 3.
Pekarangan dengan luas lebih dari 300 m2
Pekarangan dengan luas lebih dari 300 m2
Tanaman dapat
diusahakan dengan polybag,pot,vertikulture,membuat bedengan. Dapat menanam
jenis umbi-umbian
Dapat beternak dengan lebih bervariatif seperti
ayam, kambing,kelinci, dapat memelihara ikan dengan sistim terpal ataupun kolam
permanen, disamping itu juga dapat menanam tanaman buah-buahan seperti
nenas,pepaya,mangga
Tehnologi budidaya
tanaman yang dapat dilakukan pada lahan pekarangan yang sempit diantaranya
adalah :
Vertikultur
Verrtikultur
merupakan usaha pertanian dengan memanfaatkan lahan semaksimal mungkin dengan
memanfaatkan potensi ketinggian sehingga tanaman yang diusahakan persatuan luas
lebih banyak. Pola ini selain menghemat tempat juga hemat dalam penggunaan
pupuk dan air.
Media tanam yang
digunakan dalam vertikultur dapat
menggunakan campuran tanah,pupuk kandang, pasir/sekam dengan perbandingan 1 : 1
: 1. media tanam ditempatkan pada bak-bak tanaman ( paralon, bamboo,pot,polybag
) yang diatur tersusun rapi keatas.
Yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan tanaman dalam sistim vertikulktur adalah karakter
dari tanaman itu sendiri. Tanaman-tanaman yang menginginkan keteduhan diletakan
paling bawah sedangkan tanaman yang memerlukan panas diletakkan di atas.
Tabulampot
Yaitu
menanam tanaman buah-buahan dalam pot, dengan sistim tabulampot disamping
menghasilkan buah juga lebih artistic
(menarik). Untuk budidaya tanaman buah dalam pot media yang digunakan sama
Menanam dalam polybag/pot
Media tanam adalah
campuran tanah yang subur,pupuk kandang dan pasir bdengan perbandingan volume 1
: 1 : 1 untuk tanaman sayuran yang
memerlukan tanah berpasir, perbanyaklah campuran pasirnya, untuk sayuran
yang memerlukan moss seperti seledri (daun sop) dipakai media akar enceng
gondok,media tanam ini tidak cepat kering. Tanaman sayuran yang baru ditanam
dalam polybag ditempatkan ditempat
teduh selama beberapa hari,untuk sayuran yang memerlukansinar matahari penuhpindahkan
ketempat yang tidak ternaungi sedangkan tanaman yang memerlukan naungan
tempatkaan pada tempat yang ternaungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar